Saat ini aku hanya sedang mengasihani diriku untuk tahun-tahun silam
Seorang gadis tinggal sendirian, melalui siang dan malam
sepulang kerja, mengusap keringatnya sendiri
bersikap ramah kepada cermin
ketika perutnya menjerit kelaparan, lagi-lagi diatasinya dengan mandiri
bangun dari rebahan, berjalan menuju dapur belakang
ruang kosong diujung kanan jadi kendala terbesarnya
dia takut kegelapan
disaat hujan turun jantungnya gugup, dia panik karena gemuruh berisik yang monoton
tak berhenti disana, menyusul listrik kompleknya padam
pandangan gelap menguasai seluruh sudut ruangan
keringat dingin mengucur sangat deras, gadis itu tak tau harus bagaimana
satu-satunya nama yang ditangguhkan telah pergi entah kemana,
panggilan keluar kepadanya, diabaikan dan terjawab nihil
sangat terpaksa dia beranikan dirinya untuk mencari sumber cahaya dari sinar bulan ditengah malam
meskipun dingin, dia merasa aman meringkuk di pintu depan
Lebih baik masuk angin daripada dimasuki setan !
ucapnya dalam hati sambil menunggui fajar melenggang datang,
sangat kuingat, setelah waktu menegangkan itu
menyusul listrik kembali nyala, seketika sumringah terlukis diwajahnya
menghela nafas lega dan segeran kembali berselimut manja
ingin rasanya aku ada disana, untuk sekedar mengurai rambut dan menepuk badannya
sambil membacakan dongeng, untuk mengusir rasa sepinya
Maafkan aku sudah ceroboh mengambil jalan
tumbuhlah dengan baik, dan jadilah kuat
untukku kapanpun aku membaca pesan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar