Selasa, 25 Januari 2022

Rambut Nanas

Membuka mata seperti biasa saat fajar tiba menyapa

Telunjuk berjumpa lagi dengan kelopak mata

Lengkap dengan satu dua bulu mata yang terlepas darinya

Berkunang-kunang sedikit buram mata ini memandang

Aku bangkit dengan sedikit terhoyong karena belum lengkap nyawa ini kembali

 

Ah.. tak terasa berjumpa denganmu kurang beberapa menit lagi

Aku segera terbangun dan mencuci tubuh ini

Seperti biasa kusempatkan meminta banyak hal dalam sujud beberapa menit lamanya

Usainya, kutanggalkan pakaian kepada tulang bahuku

Agar terlihat anggun berharap dapat memukaumu

 

Memutar kunci kearah kanan, dan menekan tombol menyalakan mesin

Menaiki si manis motor kesayanganku yang hanya bisa kukendarai kota-kota

Karena mengingat bannya sudah halus lelah bergesekan dengan jalan raya

Menemaniku dengan setia bahkan disaat aku tak jelas menuju kearah mana

Disana, kumelihatmu menunduk melihati ponsel mungkin menunggu pesan kedatanganku

 

Kupinggirkan si manis, lalu kukirim pesan untukmu

“aku didepan…”, kataku dalam pesan itu

Kamu datang mendekat dengan aroma harum segar parfum kaca hijau itu

Ah… inilah dirimu, dengan aroma ini dan tangan lembut yang lebih lembut dariku

Suara ringan dengan lekuk garis ketawa yang renyah didengarkan

Kuberikan satu helm untukmu, dan kamu naik dibelakangku

Tentu saja matahari tak ramah seperti biasanya,

Tapi angin meredam segala keegoisannya kepada kita

Menikmati jalan, sambil mendengarmu begitu cerewetnya member arahan

Untukku mengurangi kecepatanlah, memegang stang dengan kedua tangan, 

belum lagi teriakan-teriakan aneh karena takut terlalu dekat dengan kendaraan lainnya


Ah… menjengkelkan, tapi tapapa

Karena aku suka suara menjengkelkanmu itu

Itulah dirimu, jika tidak banyak bicara maka bukan dirimu

Dalam hati aku berbunga-bunga tapi raut muka menegang karena kupaksa

Biar tetap cool kalau kata najwa shihab

 

Haha just wanna share this to you

To everyone, aku mau sedunia tau aku bahagia

Berjumpa denganmu manusia cerewet banyak mengeluh suka julid dan menjengkelkan

Tapiii, sangat baik dan tidak bosan mengatakan you do care about me

Terimakasih rambut nanas hahaha

Rabu, 05 Januari 2022

Berhati Ganjil

Selamat pagi siang sore dan malam

Kurasa, sudah akrab aku dengan sapanya

Akhir-akhir ini arusnya cukup tajam

Gelap warna pandangan dapat berubah sepersekian detik cepatnya menjadi terang


Aku senang

Melihatnya juga tersenyum senang

Penat hilang begitu mendapat kedipan mautnya


Sesekali gombalan bodoh terucap begitu saja

Sangat sederhana untuk membuatku tertawa

Dia datang bersama perubahan yg telah kurencanakan lama


Melihat hal yang jauh tentu sangat menyenangkan

Apapun aku bisa menjadi, maka terjadilah

Siapapun aku ingin seperti, maka terwujudlah

Jadi ngga sabar berlarian disana


Meniup gelembung udara, berputar putar gembira

Menari di bawah awan yg cerah

Menjadi pusat perhatian yg mengundang kebahagiaan sekitar

Tentunya menjadi dambaan saat ini untuk jejak waktu beberapa saat nanti


Berjalanlah sebentar lagi

Berikan percepatan yg jelas dan tanpa ragu di hati

Luruskan pandangan mu

Jangan goyahkan bara api yg gigih


Selamat hari bahagia untuk semua insan yg merayakannya. 

Untuk semua hati yg berlapang dada melakukan penerimaan atas semua kejadian.

dan untuk semua pendengar yg telah menawarkan tulus senyuman kecil untuk mereka yg berhati ganjil

Tali Sepatu


Suatu celah aku mengintip

Dirimu yg sedang kebingungan mencari dimana aku berada

Aku bersembunyi, menahan geligik tawa

Menutup sebagian muka dengan kedua telapak tangan

 

Mudah untukmu menemukan, sebaik apapun aku bersembunyi

Kamu peka dengan sesuatu yang kusebut “aku”

Iya.. pasti kamu heran mendengarnya bukan ?

Ini bukan bualan belaka, tapi memang benar bahwa kamu sangat peka perihal apapun

Yang berkaitan denganku

 

Dari kejauhan tanpa memberi pertanda,

matamu menerobos isi kepalaku

Seperti mengupas satu per satu isinya

Dan pasti selalu mendapat apapun yang kamu cari

 

Seringkali dibuat heran tanpa berkata-kata memahamimu

Caramu mengenaliku sangat halus dan terkesan berhati-hati

Ini memang tulisan seorang yang masih silau dengan cinta berbalasnya

Tentu saja yang akan dituliskan hanya bagian terindah dari sekian cerita

 

Hmm.. menuliskannya saja aku tersipu malu

Sempat beberapa saat pipiku meraih ronanya

Tentu tak bertahan lama karena akan aneh

Seorang sepertiku tersenyum sendiri ditengah malam tanpa angin tanpa hujan dan tanpa teman

 

Tau apa yang membuat ku masih melotot ketika kakimu selangkah berjalan menjauh ?

Adalah pengakuan setiap hari bahwa kamu menyayangiku

Bahwa kita adalah kenyataan

Dan juga kita adalah sebuah jiwa penuh dengan harapan baik dan luar biasa adanya

 

Sayang, pesanku hanya satu untukmu

Jaga dirimu baik-baik disana,

Kita akan memenangkan kompetisi ini

Denganmu.. matahari yang selalu menyengat menemani hari burukku

Denganmu…untuk melakukan catatan rundown acara kita berdua

 

Akan kupastikan tali sepatuku terikat dengan benar,

Agar kali ini tidak salah menginjak milikmu

Dan membuatnya sempoyongan menahan hidupmu

Akuu… menyayangi mu sampai nanti ;)

Kamu


Tegap dirinya, nampak siluet berdiri disana

Seorang asing yang tak kusangka sedekat ini

Semua kira menakutkan pribadinya

Kutemui hatinya sangat lembut dan sesekali mengajakku berdansa

 

Baru kali ini kumengenal sosok yang sangat berbeda

Beringas nampak dari luar, namun hangat terpancar jelas dari lubuk hatinya

Matanya tajam seperti elang sedang mencari buruan

Sekalinya kau mendengar suaranya memanggil,

Pastilah meleleh dirimu dibuatnya

 

Menutup hari, hampir saja tiba pagi

Kami berdua merapikan ruang bicara

Sesekali bola mata ini bertatapan tidak sengaja

Saat itulah merekah senyuman saling sapa

 

Memutar music kesukaan kita, melangkah sesuai irama

Setiap kali aku akan membilas gelas, kakinya berlari dengan segera,

Tangannya mendekat dengan sigap

“jangan.. biar aku saja” ucapnya sambil dikecup sedikit kening nan lebar ini

 

Baiklah,, aku mundur dan menarik kursi hijau itu

Memandanginya mencuci gelas dan sendok sambil menggerakkan pinggul ke kanan dan kiri

Aku tertawa terbahak melihatnya

Bagaimana tidak, seorang yang tegas dan menakutkan sedang menari menggemaskan dihadapanku

 

Itu saja kilas baik tentangmu

Sisi pahitnya tentu sudah kulupakan

Lagipula, aku yang menggagalkan tuaian kasih itu

Dengan sadar dan tanpa dipaksa

 

Akuu..

aku telah melakukannya

Karena merasa belum tepat saatnya dan terlalu baik dirinya

Untuk menemani aku yang kecil dan berupa kepingan ini

 

Jika kau tau, setiiap hari aku gelisah

karena mempertimbangkan bagaimana mengatakannya padamu

Setiiap hari aku berduka,

Karena merasa tak baik untukmu

 

Tapi.. sekian bulan yang telah berlalu dibawa angin timur

Ditengah malam memutar playlist dari ponselku

Terputarlah lagu ini,

Hatiku bergetar teringat dirimu

 

Teringat beberapa hal pertimbanganku

Menghentikan segalanya

Aku melakukannya dengan memaksa diri

Padahal tak benar-benar bersih meyakini

 

Kamu.. manusia terbaik yang pernah kukenal

Kamu.. nyaris tak ada hal buruk yang membuat pelik dalam kepala

Kamu.. segalanya yang baik, yang terlepas dari hatiku

Rama untuk Tatiana

Mari kukenalkan padamu, seorang baik nan bermimpi besar

Mari sapa dia, Rama

Tidak banyak kata, berpapasan dan melihat senyumnya dari balik masker saja cukup menghangatkan perasaan yang tak beraturan ini

Lipatan kelopak mata yang ramah, seperti sedang mengatakan , "tetap bertahan ! sebentar lagi.. "

Menundukkan kepalanya sedikit, menghormati mereka yang juga melempar sapa kepada Rama

 

Menyebut namanya saja, mengingatkanku dengan suara kicau burung di pagi hari

untuk menyambut pergantian hari, yang menggembirakan hati

seperti suara alunan piano pagi

yang dimainkan seorang dengan banyak harapan dan semangat menjalani hidup untuk berbakti

kepada manusia lain yang telah menjaga dan menyayangi, penuh dengan rasa kasih

 

Rama,

Tak banyak yang tau kepalanya telah pusing setiap detik sepanjang hari

Menjalani kehidupan yang berat untuk diterima apalagi di amini

Namun sepertinya dia sudah hampir dekat dengan persimpangan jalan

Karena telah berani mendongak dan mulai melangkah pasti kepada suatu tujuan

 


Rama hampir tiba di ujung persimpangan,

Tak segan memberi tumpangan kepada Tatiana yang sepertinya tengah berlari lama menuju jalan yang sama

Membagi bekal, mengisi perutnya yang mulai hampa

Tentunya Tatiana bahagia, dan menawarkan hati untuknya

Rama mengambil dan menukar dengan satu miliknya

Kini mereka saling mengisi dan berbagi cerita disepanjang jalan menuju bahagia

Tercekat lidahku malam ini, satu pil ku teguk untuk menahan pelik di kepala Saat ini aku hanya sedang mengasihani diriku untuk tahun-tahun s...