Berjalan diatas pasir mengejar gelembung udara
berlarian, hati berbunga merona
jari menunjuk, menembus selaput
sabun
pecah gelembung, mengundang tawa
kadang pedih juga mengenai mata
..masih diatas pasir berputar
tanpa arah
dengan udara yang sama dan
perasaan sedikit kecewa
tak mengapa, tuan sudah
mengajarkan lapang kepadanya
sekarang jarinya sibuk memutar
rambut kuncir kuda
..yang mana tidak disertai tawa,
namun dengan sedikit rasa waspada
Mencermati
rupa, mendalami rasa, dan memperpanjang masa
dia
masih baik-baik saja,
masih
sama sepenuhnya,
jika
kau jeli memperhatikan
selangkah
demi selangkah, laju kakinya menjinjit menginjaki pasir itu
Begitu saja pesan ini dititipkan,
berharap sampai kepada jiwa yang
rupawan,
terbaca oleh mata bercahaya,
pemutus rantai gelapnya bayangan
..yang jua sedang mencari jalan
dari kejauhan
..yang membawa gelas untuk saling
bersulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar