Minggu, 26 Desember 2021

Gelas Bersulang

Berjalan diatas pasir mengejar gelembung udara

berlarian, hati berbunga merona

jari menunjuk, menembus selaput sabun

pecah gelembung, mengundang tawa

kadang pedih juga mengenai mata





..masih diatas pasir berputar tanpa arah

dengan udara yang sama dan perasaan sedikit kecewa

tak mengapa, tuan sudah mengajarkan lapang kepadanya

sekarang jarinya sibuk memutar rambut kuncir kuda

..yang mana tidak disertai tawa, namun dengan sedikit rasa waspada

Mencermati rupa, mendalami rasa, dan memperpanjang masa

dia masih baik-baik saja,

masih sama sepenuhnya,

jika kau jeli memperhatikan

selangkah demi selangkah, laju kakinya menjinjit menginjaki pasir itu

Begitu saja pesan ini dititipkan,

berharap sampai kepada jiwa yang rupawan,

terbaca oleh mata bercahaya, pemutus rantai gelapnya bayangan

..yang jua sedang mencari jalan dari kejauhan

..yang membawa gelas untuk saling bersulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tercekat lidahku malam ini, satu pil ku teguk untuk menahan pelik di kepala Saat ini aku hanya sedang mengasihani diriku untuk tahun-tahun s...