Rabu, 16 Februari 2022

Seru juga ya ?

Ni..nu ni..nu ni..nu, berisiknya bunyi dekat dari palang pintu perlintasan kereta api Caruban malam ini. Perjalananku masih tersisa satu jam lagi, aku harus bersabar menaiki motor kesayangan. Usai kereta melintas, pintu dibuka seperti berada di medan perang untuk siap tawuran dengan kubu depan. Majuuuu ! Teriakku dalam hati menghibur diri karena lelahnya perjalanan. Nggak terlalu cepat juga aku tancap gas saat ini, hanya di kecepatan 70-80 km/jam saja.

            Udara lagi seger banget karena baru saja turun hujan. Selalu, aku riang gembira meskipun lelah mengarungi jalanan ini sambil dengerin lagu yang ku putar dari ponselku. Sambil membayangkan, enak juga ya jadi stranger di kota orang. Tidak ada yang mengenalimu, I mean masa lalu mu, siapa orangtuamu, dan siapa keluargamu. Semua orang hanya melihat aku. Cukup aku yang ada di depan matanya, cukup aku dengan segala tindakan dan pola pikir, dan cukup aku dengan apapun penampilannya saat itu. Enak juga ya, cuma ditanya nama dan apa kesibukannya disini. Apa project mu ? Bagaimana rencana mu ? Lalu bertukar ide yang mana jatuhnya saling ngasih informasi dan tambahan pengetahuan yang kita interest bebas kulik tanpa bayar seminar cuy !

            Yap, itu semua pernah terjadi kepadaku. Saat aku sering mengunjungi cafetaria sekitar untuk duduk sendiri dan menulis sesuatu. Tak jarang pasti aku dihampiri untuk dimintain tolong ngefotoin pasangan, atau ngga sekelompok muda-mudi yang sedang berkumpul ria. Akhirnya, ya mereka gabung dan aku menambah jaringan dan pengetahuan klasifikasi tipe manusia.

            Seru juga, jadi ‘pendatang’ di kota orang. Selalu dihormati tanpa pandang dan mengusik masa lalu kita. Selama kita menampilkan senyum ramah menghormati dengan sedikit taburan santun dan etika yang kita bawa pada gestur diri ini, kurasa akan aman perjalananmu mengarungi kota-kota dimanapun. Sejauh yang kualami, semua orang sebenarnya adalah pribadi baik dan sangat senang bertemu orang baru. Tak jarang mereka banyak bercerita, karena merasa lebih nyaman bercerita dengan seorang baru yang mungkin besok tidak bisa kamu jumpai lagi untuk sekedar saling sapa dan no salty tentunya ya. Hihihi          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tercekat lidahku malam ini, satu pil ku teguk untuk menahan pelik di kepala Saat ini aku hanya sedang mengasihani diriku untuk tahun-tahun s...